DISUSUN OLEH :
- Gitanandya Kartikasari 0910660008
- Graita Purwitasari 0910663032
- Lisa Pratiwi RM 0810660050
- Nur Istiqamah 0810660012
- Septian Hadi 0810663056
- Ummu Rahayu 0910660074
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah
Taman Bungkul Surabaya
Dari segi sejarah Taman Bungkul merupakan tempat
pemakaman salah satu wali yang berada di Surabaya, yakni Mbah Bungkul. Dari
segi kenyamanannya tersedia jalur pedestrian yang memadai, tempat-tempat duduk
untuk masyarakat, adanya taman air mancur sebagai tempat bersantai serta adanya
tempat bermain buat para remaja. Dalam beberapa periode (mingguan &
bulanan) di taman Bungkul selalu ada event, salah satu yang terkenal adalah car
freeday, pengajian, ziarah, dan lain-lain.
· Makam
Bungkul merupakan pemakaman Islam yang sudah ada sejak Belanda belum menjajah
Indonesia. Sejak tahun 1918, yakni masa pendudukan Belanda pemakaman di Bungkul
ditutup dan dialihkan di Wonogiri–Wonokriti. Sebagian makam masih dipertahankan
karena merupakan makam sesepuh Mbah
Bungkul (Syekh Mahmud), mertua dari Sunan Giri, tokoh penyebar Islam dari
Gresik.
· Dilihat
secara fisik area Bungkul terbagi menjadi dua, yaitu : makam Mbah Bungkul bagian
belakang dan Taman Bungkul bagian depan yang difungsikan sebagai taman rekreasi
dan olah raga masyarakat sekitar.
· Makam Mbah Bungkul sendiri
terdiri atas satu bangunan masjid dan pusara-pusara disamping masjid. Selain
itu juga terdapat bangunan rumah yang perlu ditata ulang karena terkesan kotor.
Kegiatan PKL juga terdapat di sekeliling makam Mbah Bungkul terutama
pada bagian Belakang dari kawasan taman Bungkul itu.
· Karakter
bangunan yang terdapat didalamnya merupakan bangunan yang bercirikan bangunan
Islam dengan dilengkapi gapura pada pintu masuknya. Ornamen-ornamennya juga
mencirikan bangunan asal dari pembawa Islam dipulau Jawa yang diadaptasikan
dengan arsitektur Jawa.
1.1 Fungsi
Taman Bungkul Surabaya ( Kondisi
saat ini )
Taman Bungkul yang
terletak di Jalan Raya Darmo mempunyai luasan 15.483m2 merupakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan dapat dikatakan
sebagai sarana publik space , karena
jenisnya yang memadukan RTH soft (dominasi pohon) dan RTH hard (dominasi
lahan terbangun). Keberadaannya sangat sentral bagi masyarakat Jalan Darmo
bahkan lingkup Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan berbagai element yang sangat
menunjang keberadaannya mulai aktivitas masyarakat di dalamnya, sejarah,
kenyamanan masyarakat yang berada disana, akses lingkungan, dan kondisi sosial.
Vegetasi yang berada di Taman Bungkul ini rata-rata
berupa pohon yang mempunyai tajuk kecil, sehingga tidak memiliki fungsi sebagai
penyejuk namun lebih kepada fungsi pembatas jalan ataupun pengarah. Terdapat
pula vegetasi non pohon berupa tanaman perdu dan bunga yang mengitari dan
tersebar merata diberbagai tempat. Keberadaan vegetasi terutamanya di publik
space perlu mendapatkan perhatian untuk meningkatkan kenyamanan dan
keasrian bagi pengunjung. Karena Vegetasi yang berada di Taman Bungkul tidak
bersifat peneduh sehingga cuacanya pada siang hari cukup panas. Tanaman peneduh
yang dapat ditanam berupa pohon beringin yang mempunyai tajuk besar. Selain itu
untuk memperindah visualisasi dengan vegetasi karakteristik menimbulkan aroma
wangi antara lain; Cempaka (Michelia champaka L), Cempaka mulya (Michelia
figo (lour.) spreng), Cendana (Santalum album L.), Cempoko gondok (Talauma
candollii bl), vegetasi berbunga indah antara lain; Saga (Abrus
precatorius L.), Akasia (Acacia sieberiana dc), Damar (Agathis
dammara warb),Pakis haji (Alsophila glauca (bl.) j.sm), Buni (Antidesma
bunius (L.) spreng), Pinang (Areca catechu L.), Jambe rende (Areca
pumila bl)
Kondisi di Taman Bungkul yang clean and green dapat
ditambahi vegetasi yang mempunyai bunga-bunga berwarna-warni seperti; Sumba
kling (Bixa orellana L), Bugenvil (Bougainvillea glabra chois), Kaliandra
(Calliandra haematocephala hassk), Kenanga (Canangium odoratum
baill), Ketepeng cina (Cassia alata L.), Trengguli (Cassia
fistula L.), Senting (Cassia laevigata willd).
BAB II
ISI
2.1 Konsep
Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul merupakan taman yang berlokasi di area
makam Sunan Bungkul sehingga taman ini dikonsep sebagai fasilitas bagi
pengunjung makam tersebut. Taman Bungkul direvitaliasasi dengan konsep all-in-one entertainment park, yaitu
taman yang difungsikan sebagai wadah berbagai jenis entertainment. Pada taman tersebut juga diangkat konsep sport dan education. Sebagai fasilitas dari wisata religi makam Sunan
Bungkul, Taman Bungkul juga difungsikan sebagai taman religi.
Konsep Taman
Bungkul dapat dilihat pada desain-desain dan fasilitas yang terdapat di taman
tersebut. Open stage pada Taman
Bungkul dibangun sebagai perwujudan konsep entertainment.
Berbagai pertunjukan seni sering digelar pada open stage tersebut. Pertunjukan seni dapat ditonton secara gratis
oleh para pengunjung.
Konsep sport dibentuk dengan adanya lapangan
olah raga voli, skater zone, dan BMX tack, dan jogging tack. Adanya fasilitas ini memungkinkan akses
komunitas-komunitas terkait untuk menggunakan fasilitas tersebut. Fasilitas
juga dapat diakses oleh pengunjung lainnya sehingga fasilitas tersebut berfisat
publik. Zona olahraga tersebut didukung dengan adanya vegetasi-vegetasi
sehingga penggguna lebih nyaman ketika berolahraga terutama jogging.
Pada setiap hari minggu diselsenggarakan jalan pagi dan senam jasmani.
Konsep education
terlihat dengan adanya area bermain. Area tersebut terbagi menjadi area bermain
anak-anak dan area bermain remaja.
Fasilitas bermain anak-anak tersebut misalnya ayunan dan skate board. Fasilitas edukasi lainnya ialah adanya akses wi-fi atau hotspot.
Sebagai ruang publik, Taman Bungkul dapat diakses oleh
berbagai lapisan masyarakat dan usia. Hal tersebut terlihat dengan adanya
fasilitas yang disediakan untuk berbagai umur dan adanya fasilitas untuk
penyandang cacat. Fasilitas yang disediakan berupa jalur khusus penyandang
cacat.
Fasilitas-fasilitas
lainnya yang terdapat di Taman Bungkul ialah adanya jalur pedestrian, toilet
umum, penerangan, keran air siap minum, tempat duduk, telepon umum, plaza, dan food court. Pada taman tersebut terdapat
fasilitas atraksi berupa kabut yang menyembur setiap pukul 12.00 WIB siang dari
setiap pohon. Atraksi tersebut berlangsung selama sepuluh menit. Estetika Taman Bungkul dibentuk oleh elemen
vegetasi dan air mancur.
2.2 Kondisi
fisiologi, ekologi dan
hidrologi Taman Bungkul
Surabaya
Taman Bungkul merupakan taman yang terdapat di Kota
Surabaya. Iklim yang terdapat di
Surabaya ialah iklim tropis savana dengan musim hujan dan musim kemarau. Suhu
maksimum rata-rata Kota Surabaya ialah
31ºC sedangkan suhu minimum rata-rata ialah 26ºC. Curah hujan Kota Surabaya
ialah 1500 mm per tahun.
Selain itu Taman Bungkul digunakan
sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya taman dengan banyak
buah dan biji-bijian merupakan habitat yang baik bagi burung-burung untuk
tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung untuk berkembang. Taman Bungkul juga dapat berfungsi sebagai
filter berbagai gas pencemar dan debu, pengikat karbon, pengatur iklim mikro.
Pepohonan yang rimbun, dan rindang, yang terus-menerus menyerap dan
mengolah gas karbondioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), ozon (O3),
nitrogendioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang merupakan
80 persen pencemar udara kota, menjadi oksigen segar yang siap dihirup warga
setiap saat.
Taman Bungkul
mempunyai fungsi hidrologi didalamnya, dalam pembuatan taman harus juga
diperhatikan pembuatan daerah resapan airnya. Pembuatan daerah resapan air
tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir pada saat musim hujan. Pada
saat musim hujan air yang jatuh dapat meresapkedalam tanah dan dapat tersimpan
untuk musim kemarau. Pepohonan melalui perakarannya yang dalam mampu
meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air dalam tanah (water saving)
semakin meningkat dan jumlah aliran limpasan air juga berkurang yang akan
mengurangi terjadinya banjir.
Selanjutnya
elemen pendukung lanskap sebagai standart taman kota yang ada di Taman Bungkul adalah
:
·
Tempat duduk
/ kursi taman.
-
Untuk
istirahat sejenak.
-
Tempat duduk
dengan sesuatu untuk dipandang.
·
Elemen –
elemen alam :
Sifat air
yang tenang di kolam apabila dikombinasikan dengan dengan pohon maka akan
menghasilkan suasana yang tenang.
·
Kolam air /
kolam air mancur
-
Kolam air
mancur sebagai sarana bermain anak-anak.
-
Tepian kolam
air mancur sebagai tempat duduk.
2.3 Kondisi
sosial Taman Bungkul Surabaya (Budaya, filosofi, politik,
ekonomi, kepercayaan, pengaruh asing, dan
lain-lain)
Taman Bungkul adalah satu dari
sekian paru-paru kota (Ruang Terbuka Hijau) di Surabaya. Taman ini berlokasi di
tengah-tengah kota yang tepat berhadapan dengan jalan protokol Kota Pahlawan
serta digemari oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul. Dari hari ke hari
kondisi taman kota ini semakin tidak terawat sehingga tidak ada lagi kenyamanan
dan juga memperburuk wajah Kota Surabaya. Kebutuhan
masyarakat kota kian meningkat terhadap keberadaan taman terbuka yang dapat
dimanfaatkan selain tempat berkumpul dan rekreasi keluarga juga sekaligus untuk
fasilitas hiburan, olah raga, serta sarana pendidikan. Kedua kondisi tersebut
di atas menimbulkan gap/ jurang antara kenyataan yang ada dibanding dengan
harapan/ ekspektasi masyarakat.
Kemudian pada tanggal 24 Agustus 2006 PT Telekomunikasi Indonesia , Tbk
dengan Pemerintah Kota Surabaya sepakat untuk melaksanakan Project revitalisasi
Taman Bungkul Surabaya yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MOU)
Nomor: P117/HK.810/D05-A1073000/2006. Dalam proyek revitalisasi ini, Telkom
mengusung konsep education, entertainment dan sport. Kegiatan proyek ini
meliputi rehab sebagian taman seluas 900 m2 agar lebih asri dan nyaman dan
dilengkapi dengan akses internet Wi-Fi. Sehingga warga bisa memanfaatkan
fasilitas internet sambil menikmati keindahan suasana taman. Untuk memenuhi
kebutuhan kalangan muda Surabaya, Telkom juga menambah sarana arena skateboard
& sepeda MBX track, jogging track, Plaza (sebuah open stage yang bisa
digunakan untuk live performance berbagai jenis entertainment), telepon umum,
arena green park seperti kolam air mancur. Taman ini juga dilengkapi dengan
jalur bagi penyandang cacat supaya mereka pun bisa ikut berekreasi.Keberadaan
Taman Bungkul ini bisa dibilang merupakan Taman Kota Modern pertama di
Indonesia yang dilengkapi dengan akses internet Wi-Fi. Project ini telah
dilaksanakan sejak Agustus 2006 secara bertahap. Pekerjaan renovasi
fisik taman selesai pada bulan April 2007, setelah itu fasilitas Wi-Fi di
install.
Hasil dari pelaksanaan
revitalisasi taman Bungkul, telah diresmikan dan bisa digunakan oleh masyarakat
sejak bulan april 2007. Pengunjung taman setap hari berjumlah ratusan untuk
bermain, duduk dan menikmati semua kelengkapannya dalam wujud masyarakat yang
guyub, penuh dinamika serta membangun energi sosial. Taman kota ini telah
menjadi simbol baru buat Surabaya, Taman Bungkul menyajikan integrasi kebutuhan
keluarga bahkan kebutuhan komunitas sampai tersedia Wi-Fi dan permainan
ketangkasan anak dan remaja. Komitmen
untuk peduli lingkungan dan tidak semata-mata memanfaatkan kota untuk
kepentingan penjualan dan sekedar promosi, akan mendorong makin banyak dunia
usaha yang
peduli dan ikut membangun kota.
Taman ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi
hingga malam, untuk hari minggu paginya biasanya tempat ini sebagai pusat
singgahan para komunitas sepeda ontel. Karena salah satu jalan yang
diberlakukannya kegiatan “car free day” (hari tanpa kendaraan bermotor) yang
telah diterapkan oleh Pemerintah Surabaya. Dan pihaknya masih terus
mengembangkan kegiatan ini dibeberapa ruas jalan lainnya di Surabaya.
Tak heran jika banyak anak muda menghabiskan waktunya
saat liburan atau hanya sekedar rekreasi di Taman yang berdekatan dengan
makam Syech Macmuddin atau biasa disebut Ki Ageng Bungkul ini. Tidak
hanya untuk kalangan anak muda bahkan mereka yang usia lanjut, karena Taman
yang berada di Jl. Raya Darmo, Surabaya Pusat ini juga menyediakan dengan jalur
penyandang cacat agar mereka pun bisa ikut berekreasi.
Pada malam hari, Taman Bungkul dikunjungi oleh berbagai
kalangan karena suasananya yang nyaman dan penerangan yang cukup. Selain itu
setiap akhir minggu terdapat kegiatan-kegiatan live musik yang merupakan ajang apresiasi pemuda Surabaya. Berbagai
warung tenda, kafe, dan pujasera lainnya mendukung kegiatan-kegiatan di dalam
Taman Bungkul.
Keberadaan Taman Bungkul ini mampu mempertemukan berbagai
kalangan masyarakat karena untuk menikmati fasilitas yang disediakan taman
tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun. Oleh karena itu tujuan
keberadaan Taman Bungkul yaitu mengurangi kesenjangan antar golongan masyarakat
dapat tercapai. Taman ini sukses dikunjungi oleh kalangan tidak mampu, kalangan
menengah ke atas, dan bahkan masyarakat penyandang cacat. Taman ini juga mampu
menciptakan peluang bisnis baik bagi masyarakat sekitar misalnya penyedia jasa
minuman dan makanan serta jasa parkir, maupun mereka yang ingin
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Keberadaan
Taman Bungkul ternyata tidak hanya memberikan kepuasan masyarakat. Forum Alim
Ulama Kota Surabaya menyayangkan aktivitas yang ada di taman tersebut karena
sering mengganggu peziarah makam Kiai Bungkul. Taman ini memang satu kompleks
dengan makam kiai Bungkul dan sering dikunjungi peziarah terutama di akhir
pekan.
2.4 Teknologi
aplikasi di Taman Baungkul
Surabaya
A.
Keran
Air Siap Minum
Setiap hari Minggu, Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi
masyarakat. Di areal taman, dilengkapi dengan permainan anak-anak seperti
ayunan, seluncuran dan lain-lain. Ibu-ibu membawa anak-anaknya ke taman Bungkul
untuk menikmati kesegaran udara pagi. Para penggemar sepeda pancal, menggunakan
Taman Bungkul sebagai tempat berkumpul sebelum melanjutkan mengayuh mengelilingi
kota.
Pada tanggal 11 Agustus 2009, Walikota Surabaya, Bambang
DH, meresmikan pengoperasian keran air siap minum (KASM) di Taman Bungkul
Surabaya. KASM
ditempatkan di dekat pos Dinas Kebersihan dan Pertamanan, di bagian belakang
Taman Bungkul. Penempatan itu disengaja, agar petugas taman dapat mengawasi
keran dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dilokasi KASM, ditempatkan
sebuah spanduk (T-banner)
yang menjelaskan proses “pengolahan”
air di KASM. Dalam spanduk itu, dijelaskan bahwa sebelum dialirkan ke KASM air
dari jaringan PDAM, terlebih dahulu disaring dengan filter mikro sehingga,
kuman dan partikel tidak bisa lolos. Setelah itu, air melalui lapisan karbon,
untuk membunuh kuman (jika ada yang lolos), dan untuk memberikan “rasa
segar”, kemudian air masih harus melalui proses ozonisasi, barulah air
bisa diminum. Dalam spanduk juga disertakan hasil uji laboratorium
yang memeriksa kualitas KASM, selain itu juga dilengkapi dengan sertifikat
layak minum dari Dinas Kesehatan.
Menurut Direktur Perusahaan Air Minum Surabaya, air yang
keluar dari keran di Taman Bungkul diambil dari Instalasi Pengolahan Air Minum
di Ngagel Surabaya melalui pipa yang ditanam di bawah tanah. Setiap enam bulan
sekali, proses penjernihan dan penyaluran akan kembali dievaluasi.
B.
Kamera CCTV
Selain itu sebagai pelengkap keamanan, pencegahan praktik
asusila, transaksi serta minum-minuman keras di Taman Bungkul tersebut,
pemerintah kota Surabaya memasang delapan kamera CCTV di Taman Bungkul. Hal
tersebut dipicu karena banyaknya kritik masyarakat terkait Taman Bungkul yang
sering digunakan untuk melakukan tindakan asusila oleh muda-mudi. Dan
pemerintah kota meletakkan titik-titik kamera CCTV tersebut di tempat-tempat
yang biasanya sering digunakan untuk tempat asusila dan kenyataan benar karena banyak
tertangkap berbuat asusila di Taman Bungkul tersebut. Dengan adanya kamera CCTV
tersebut, pelaku muda-mudi yang tertangkap berbuat hal yang tidak sewajarnya,
maka pemerintah, petugas kepolisian atau satpol-pp akan langsung menindak
dengan cepat.
Tujuan di pasangnya kamera CCTV di delapan titik tersebut
selain menjaga keamanaan, semata-mata juga akan meminimalisir tindak asusila
yang terjadi, karena bagaimanapun juga Taman Bungkul tersebut adalah lahan
terbuka yang diperuntukkan semua warga Surabaya untuk melakukan segala
aktivitas maupun interaksi. Pemasangan kamera CCTV di Taman Bungkul dapat
diakses oleh beberapa instansi terkait, yang bisa mengakses kamera CCTV
tersebut adalah seperti kepolisian, dishub, satpol-pp. Sebab, tujuan CCTV itu
tujuannya bukan hanya mengamati, tapi juga bekerjasama dengan instansi terkait
supaya terorganisir dengan baik dan segera ada tindakan jika diketahui ada
perilaku asusila.
C.
WI-FI
(Wireless Fidelity)
Wi-Fi adalah koneksi tanpa kabel
seperti handphone dengan menggunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat
mentransfer data dengan cepat. Adapun teknologi aplikasi yang ada di Taman
Bungkul yaitu fasilitas Wi-Fi. Fasilitas Wi-Fi di Taman Bungkul ini diluncurkan beberapa
tahun yang lalu. Merupakan hasil kerjasama pemkot Surabaya dengan PT.Telkom.
Kecepatan rata-rata downloadnya 20 hingga 30 kbps.
Suasana lingkungan yang asri, akses praktis, gratis dan
cepat membuat pengguna WiFi benar-benar dimanja. Siang atau malam, dijamin
berseluncur di dunia maya berjam-jam tidak akan terasa. Desain Taman Bungkul
yang hadir dengan mengusung konsep ‘Sport, Education, dan Entertainment’
tersebut, maka salah satu usaha pemerintah kota Surabaya yaitu dengan memberikan
fasilitas Wi-Fi. Sehingga, bukan hanya kalangan muda-mudi saja yang dapat
menikmati fasilitas di Taman Bungkul tersebut, melainkan orang tua dan
anak-anak pun bisa menikmati fasilitas Wi-Fi karena beberapa sekolah dasar dan
menengah pertama, para gurunya memberikan pelajaran dalam suasana outdoor yaitu
memanfaatkan taman kota seperti Taman Bungkul tersebut agar siswa-siswinya
lebih cepat menyerap pelajaran dan memberikan refreshing bagi siswa-siswinya
dengan memanfaatkan Wi-Fi yang ada.
2.5 Bentuk
rancangan atau desain
dan
perancang Taman Bungkul Suarabaya
Seiring perjalanan waktu, koridor Jalan Raya Darmo
berkembang sebagai koridor komersial penting di Surabaya yang juga mempengaruhi
fungsi dan peran Taman Bungkul. Pedagang kaki lima (PKL) terus bermunculan dan
berlokasi di sekeliling Taman Bungkul yang menambah kesan kawasan semrawut dan
menjadikan taman tidak terawat. Terganggunya fungsi taman dan kawasan secara
fisik, dan sosial mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi
perma-salahan tersebut dengan upaya revitalisasi dengan lebih memfungsikan
Taman Bungkul sebagai destinasi warga kota. Desain Taman Bungkul hadir dengan
mengusung konsep ‘Sport, Education, dan Entertainment’ dengan fasilitas terdiri
dari skateboard dan BMX track, jogging track, plaza (panggung untuk live
performance), zona akses internet Wi-Fi, telepon umum, arena green park dengan
kolam air mancur, playground dan pujasera (penataan dari PKL yang sudah ada sebelumnya)
serta furniture taman (kursi, meja, signage, lampu dll).
Bersama dengan tim asitektur ITS Surabaya, revitalisasi
Taman Bungkul oleh pemerintah Kota Surabaya difokuskan pada desain atau
rancangan area food court. Perancangan ini bertujuan untuk membangun image kota
Surabaya yang bersih, Serta menjadikan area food court sebagai fasilitas yang
aksesibel, nyaman dan menjadi solusi atas masalah dari area food court yang ada
pada RTH kota Surabaya. Pengembangan desain difokuskan prihal kemudahan operasional
tenda dan perawatan, juga pengembangan atas tampilan(bentuk,warna)tenda food
court.
Taman Bungkul merupakan taman yang penuh dengan
pepohonan, sebagai
salah satu paru-paru kota Surabaya sudah seharusnya Taman ini ikut dirawat oleh
masyarakat sekitar. Arsitektur/ornamen yang ada di Taman Bungkul memiliki model
kontemporer. Terdapat pilar-pilar yang serupa dengan salah satu sudut di Kota
Singa Negara Tetangga. Pilar-pilar ini membuat tampak berbeda dengan bangunan
di sekitarnya. Taman yang memiliki luas 900 meter persegi ini juga dilengkapi
dengan semacam Amphitheater berdiameter 33 meter, jogging track, arena bermain
anak-anak dan skate board (atau extreme game) play ground. Di belakang Taman Bungkul ini terdapat semacam
"Food Court" yang diisi oleh pedagang kaki lima dengan berbagai macam
jenis makanan dan minuman. Namun keberadaan foodcourt taman bungkul belum bisa
dikatakan maksimal sebagai wisata kuliner jika dibandingkan dengan foodcourt
yang ada dibeberapa wilayah surabaya lainnya, contoh foodcourt urip sumoharjo.
Hal yang mendasari permasalahan tersebut adalah tidak adanya kesatuan sistim
dan image pada foodcourt taman bungkul sebagai salah satu objek wisata di kota
surabaya, sehingga stand foodcourt terkesan kacau dan tidak terawat.
Sebagai paru-paru kota Surabaya yang Panas, Taman Bungkul
tak hanya menawarkan keindahan dan kelengkapan fasilitas. Keteduhan dari
rimbunnya pepohonan membuat banyak orang meluangkan waktu sejenak untuk
menyegarkan diri di tengah panasnya matahari Surabaya. Tempat ini menjadi salah satu alternatif
para pengunjung yang berinisiatif untuk berjalan-jalan selain ke Mall, atau
belanja.
Taman Bungkul Surabaya yang sebelumnya terkesan tidak
terawat, setelah renovasi kini terlihat lebih tertata dan cantik. Lingkungan
taman cukup asri dan bersih. Renovasi Taman Bungkul itu dibiayai salah satu
operator telekomunikasi plat merah Indonesia sebagai bentuk kepedulian
perusahaan tersebut tersebut terhadap fasilitas warga kota Surabaya Konon biaya
yang digunakan revitalisasi taman ini mencapai Rp. 1.2 Milyar. Taman Bungkul
sendiri saat ini dilengkap dengan jaringan nirkabel (Wi Fi/Wireless Fidelity)
untuk memudahkan masyarakat melakukan akses internet. Fasilitas ini disediakan
oleh perusahaan yg membiayai revitalisasi taman.
Dari
pertimbangan aspek kesejarahan Taman Bungkul, awalnya taman ini terbangun
karena keberadaan makam tokoh sejarah seperti Ratu Kamboja, Ratu Campa,
Tumenggung Jayengrono, dan Ki Ageng Supo atau Empu Supo. Tokoh terakhir adalah
tokoh masyarakat/agama pada masa kerajaan Majapahit (abad XV), yang juga mertua
Raden Rahmat atau Su-nan Ampel (Kompas, 27/4/ 2002). Berkat hubungan baiknya
dengan Ki Supo, upaya Sunan Ampel menyebarkan agama Islam menjadi lebih sukses.
Ki Supo mendapat gelar Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul. Boleh jadi Mbah Bungkul
dapat dikategorikan sebagai wali lokal, suatu konsep sejarawan UGM Sartono
Kartodirdjo untuk menyebut tokoh Islamisasi tingkat lokal. Keberadaan dia
sejajar dengan Syeh Abdul Muhyi (Tasikmalaya), Sunan Geseng (Magelang), Sunan
Tembayat (Klaten), Ki Ageng Gribig (Klaten), Sunan Panggung (Tegal), Sunan
Prapen (Gresik), dan wali lokal yang lain. Dalam kaitan dengan desain model
taman kota, selayaknya pembangunan Taman Bungkul memerhatikan aspek kemudahan,
keamanan, kenyamanan, dan kekhusyukan para peziarah yang berkunjung ke makam
Mbah Bungkul. Manakala taman kota yang baru ternyata tidak akomodatif terhadap
para peziarah, hal itu bisa dikatakan sebagai pembangunan historis. Ini artinya
memutus “benang merah” sejarah Taman Bungkul.
2.1 Elemen
utama, komposisi ruang, pemilik, peruntukan dan penggunaan
A. Elemen Utama
Elemen utama yang ada dalam Taman Bungkul yaitu air,
vegetasi, batu-batuan. Elemen air yang ada dalam Taman Bungkul berbentuk air
mancur. Letak air mancur sendiri berada ditengah-tengah Taman bungkul. Vegetasi yang ada di Taman Bungkul berupa
pohon-pohon rindang dan hijau. Disamping kiri dan kanan ditumbuhi pepohonan
yang tinggi dengan tajuk kecil (pohon penanda) dan ditumbuhi tanaman perdu.
Elemen batuan yang berada di taman Bungkul digunakan sebagai lantai. Jenis
elemen batuan yang ada di Tmana Bungkul yaitu berupa paving yang memiliki celah
yang juga berfungsi sebagai penyerap air.
B. Komposisi
ruang
Komposisi ruang yang ada di Taman Bungkul yaitu
terdiri dari taman bermain anak, rekreasi keluarga, wisata religi, wisata
religi, sarana olahraga, pendidikan, hiburan dan green park.
C. Pemilik
Pemilik Taman Bungkul ini yaitu Pemerintah Kota
Surabaya.
D. Peruntukkan
dan penggunaan
Peruntukkan dan penggunaan Taman Bungkul yaitu sebagai
tempat bermain anak, rekreasi keluarga, wisata religi, wisata kuliner juga
sebagai sarana olahraga, pendidikan dan hiburan. Taman bungkul juga menyediakan
tempat bermain anak yang terdiri dari ayunan, perosotan, Untuk olahraga
terdapat beberapa fasilitas yaitu jogging track, tempat untuk bermain
skateboard dan bersepeda BMX. Untuk pendidikan terdapat internet nirkabel (Wi-Fi
atau Hotspot) dimana siswa bisa belajar di alam bebas dan mencari data yang
diperlukan menggunakan internet dan juga disediakan kursi-kursi sebagai tempat
berkumpul, istirahat atau mnegobrol. Hiburan yang disediakan plaza (sebuah open stage yang
bisa digunakan untuk live performance berbagai jenis entertainment). telepon umum, arena green park
seperti kolam air mancur, dan area pujasera. Bahkan, taman ini juga dilengkapi
dengan jalur bagi penyandang cacat agar mereka pun bisa ikut berekreasi. Taman
yang berada di jalan protokol yakni di Jl. Raya Darmo itu makin bisa
dirasakan manfaatnya bagi warga kota metropolitan Surabaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Taman Bungkul yang
terletak di Jalan Raya Darmo mempunyai luasan 15.483m2 merupakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan dapat dikatakan
sebagai sarana publik space , karena
jenisnya yang memadukan RTH soft (dominasi pohon) dan RTH hard (dominasi
lahan terbangun).
Taman Bungkul sengaja dibuat dengan konsep all-in-one entertainment park, yaitu taman yang difungsikan sebagai
wadah berbagai jenis entertainment, sport
dan education. Sebagai fasilitas penunjang dari wisata religi di makam Sunan Bungkul. Tujuan keberadaan atau
dibangunnya Taman
Bungkul yaitu mengurangi kesenjangan antar golongan masyarakat dapat tercapai.
Taman ini sukses dikunjungi oleh kalangan tidak mampu, kalangan menengah ke
atas, dan bahkan masyarakat penyandang cacat. Selain untuk bermain dan
menikmati suasana sejuk, Taman Bungkul jugga tersedia fasilitas Wi-Fi dan Kran
Air Siap Minum yang saat ini merupakan teknologi termodern yang dapat
mempermudah an membantu segala aktivitas manusia. Dengan vegetasinya yang teduh
dan rindang, Taman Bungkul juga sebagai filter polusi untuk menjaga kestabilan
lingkungan.
3.2 Saran
Taman Bungkul sebagai salah satu dari beberapa
paru-paru kota Surabaya, yang berfungsi sebagai penetralisir pencemar udara
juga, maka perlu adanya saran-saran yang dapat menunjang keberadaan Taman
Bungkul tersebut yaitu sebagai berikut.
·
Untuk masyarakat, maka perlu ditanamkan rasa memiliki
dahulu pada diri masing-masing agar bisa saling menjaga dan merawat, bukan
hanya menikmati dan merusak. Lingkungan memberikan kita yang terbaik, maka
sebaliknya kita juga perlu menjaga dan melestarikannya agar lingkungan tersebut
selamanya dapat kita nikmati. Selain itu, untuk kalangan muda-mudi harusnya
dapat membedakan ruang publik dan ruang privatnya sendiri, sehingga tidak
mengurangi nilai kualitas dan estetika pada taman kota sekaligus taman religi
tersebut.
·
Untuk pemerintah dan swasta, setelah membangun atau
merevitalisasi, maka pemerintah ataupun swasta harus tetap melestarikan dan
meningkatkan pula intensitas perawatannya bukan malah ditinggalkan begitu saja.
Sehingga bekerjasama dengan masyarakat agar paru-paru kota tersebut akan
memberikan nilai keindahan yang semakin tinggi bagi orang lain atau luar warga
Surabaya jika melihatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.
2011. Surabaya.Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Surabaya (Diakses tanggal 11 November
2011).
Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. 2011. Taman Bungkul. Online: http://www.dkp-surabaya.org/2011/01/taman-bungkul.jsp (Diakses tanggal 11 November
2011).
NN. 2011. Warna-Warni Surabaya. Online: http://rasasurabaya.blogspot.com/2011/05/tempat-nongkrong-di-surabaya.html (Diakses tanggal 11 November
2011).
NN. 2008. Revitalisasi
Taman Bungkul Surabaya. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. Online: http://pkbl.bumn.go.id/index/detail/id/198. (Diakses
tanggal 13 November 2011).
NN. 2010. Taman Bungkul Surabaya. Online: http://www.transsurabaya.com/2010/07/taman-bungkul-surabaya/#ixzz1daJDPp55. (Diakses tanggal 13 November
2011).
Arifin,
Togar. 2009. Keran Air Siap Minum di
Taman Bungkul Surabaya. Online: http://www.togarsilaban.com/2009/08/16/keran-air-siap-minum-di-taman-bungkul-surabaya/. (Diakses tanggal 10 November 2011).
Bhirawa. 2011. Taman Bungkul akan
Dipasang CCTV. Online: http://www.harianbhirawa.co.id/demo-section/berita-terkini/26420-taman-bungkul-surabaya-akan-dipasang-cctv. (Diakses
tanggal 9 November 2011).
kursi taman kayu furniturkursi teras
BalasHapusmeja tamu set sofa ukir jati tempat tidur buffet hias kaca meja rapat rak buku unik kayu| rak hiasan minimalis|rak buku modern pengrajin kayu jati furniture jepara mebel jepara mebel minimalis mebel ukir kursi taman meja taman bangko taman meja taman minimalis meja taman terbaru kursi taman minimalis kursi terasrak buku minimalisrak buku unik rak buku kantor rak buku modern